Hari kedua istri bertugas jadi pengawas UN di salah satu madrasah negeri desa tetangga. Seperti biasa, sang bidadari selalu minta diantar-jemput, hhmmm.... maklumlah walaupun tergolong dekat namun lokasi yang dituju cukup merepotkan atau jangan-jangan aplikasikan prinsip ekonomi mengalibikan hemat waktu dan tenaga, hehehe.... (cupp...dak sah dibahas...:)) Tapi pagi ini sedikit berbeda dibandingk an kemarin, mulai keluar rumah begitu banyak yang menyapa. Anak kecil sampai orang tua, pelajar sampai mahasiswa, pejalan kaki sampai berkendara bahkan ada satu yang berprofesi preman pasar. Tak ayal, klakson motor buntut selalu dibunyikan. Ummi: yang tadi tu siapo Bi..? Abi: oh... itu murid aku di SD (selang beberapa meter....) Ummi: klo yang tadi siapo? Abi: nah... klo yang tadi Abi lupo namonyo, hehehe.. nah...yang barusan tadi preman pasar...gkgkgkg... Ummi: oh pantesan penampilannyo cak gaul nian... (sambil mengencangkan pegangan tangan dipinggang) Abi ni temasuk won
Hadapi dengan indah...