Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

ketika logistik mengalahkan logika

Pergeseran budaya dalam dunia pendidikan tampaknya sudah mencapai ambang mengkhawatirkan. Hal ini bukan tidak beralasan jika dilihat dari stagnannya prestasi siswa dan mahasiswa yang merup akan cerminan profesionalitas kinerja dari seorang tenaga pendidik dan lembaga pendidikan. Kebanyakan guru dan dosen cenderung lebih memilih posisi aman dan nyaman di jalan pragmatik apalagi disaat mereka sudah menikmati berbagai fasilitas seperti pengangkatan, fungsional dan sertifikasi guru/dosen yang sejatinya sebagai stimulan kreatifitas dan pembaharuan disiplin keilmuan. Ujung-ujungnya era globalisasi dunia dijadikan kambing hitam dan bersembunyi dibalik efek negatif dunia cyber dikala membahas faktor-faktor dekadensi moral pemuda dan pelajar apalagi jika ada case-case menasional. Beginilah kalau kita lebih mengedepankan dan mementingkan logistik ketimbang logika. Wallahua'lam.

Celoteh Galau (Lesehan)

Duduk melamun sambil mengingat peristiwa apa yang bisa dibagikan hari ini, meski cukup lama terpaku di depan desktop kantor yang CPU dan keyboardnya penuh debu tapi tetap tak ada cerita yang menarik tuk hiasi dinding FB. Sesekali aku tertawa sendiri, sudah sejak lama ruang kerja ini tidak ada kursi padahal garda terdepan dalam menyediakan informasi maklumlah kantor ini bia sa disebut dengan ruang humas. Tapi ngak apa-apalah yang penting tidak mempengaruhi etos kerja dalam memberikan pelayanan prima kepada semua guru dan siswa. Setiap orang yang masuk ruang 26 meter persegi ini pasti termasuk orang-orang yang beruntung dan memiliki pandangan luas, hal ini sangatlah wajar karena sebagian besar dinding terbuat dari kaca bening sehingga mata bebas jauh memandang walau pada saat yang sama juga harus menikmati efek rumah kaca tentunya. Suatu hari pernah kedatangan tamu, mungkin umurnya 5-7 tahun lebih muda. Ketika masuk saya persilakan duduk, ia sempat kaget dan langs