"Aku mencintaimu karena Allah", "ya Allah ridhoilah jalinan kasih kami", "ya Allah jagalah pacarku disana" dsb. Mungkin tak asing lagi kita mendengar/membaca rangkaian kata yang lebih kurang serupa dengan yang diatas. Ya, biasanya sih kalimat itu sering tertempel pada wall FB remaja intelektual yang lagi kasmaran. Sayangnya, tidak sedikit hal tersebut hanyalah s ebatas retorika indah tanpa realisasi lanjutan khususnya dalam aspek amal perbuatan. Begitu kontrasnya terlihat jelas pada etika mereka. Tak terhitung lagi berapa kali bersua serba dua, makan berdua, duduk berdua, jalan berdua, nonton berdua, foto berdua, pegangan tangan berdua (hehe ado yg ngomong klo betigo pulok berarti nak usum, hhmm lah bener pulok), sikok lagi kepalangan kalo janjian nak di gua (gkgkgk...). Tak terhitung juga berapa rupiah dihabiskan untuk pulsa dalam rangka membangun komunikasi basi (katanya sih silaturrahmi) tapi mengotori hati. Masalah buat lho?, &q
Hadapi dengan indah...